Kamis, 05 Januari 2012

Dampak Sertifikasi Sosial dalam Kehidupan Masyarakat

    Stratifikasi sosial adalah pembedaan masyarakat ke dalam kelas-kelas secaravertikal(bertingkat), yang di wujudkan dengan adanya tingkatan masyarakat dari yang paling tinggi sampai yang paling rendah.Stratifikasi sosial (Pelapisan sosial) sudah mulai dikenal sejak manusia menjalinkehidupan bersama. Terbentuknya pelapisan sosial merupakan hasil dari kebiasaanmanusia berhubungan antara satu dengan yang lain secara teratur dan tersusun, baik secara perorangan maupun kelompok. Pada masyarakat yang taraf kebudayaannya masihsederhana, maka pelapisan yang terbentuk masih sedikit dan terbatas, sedangkanmasyarakat modern memiliki pelapisan sosial yang kompleks dan tajam perbedaannya.Stratifikasi sosial akan selalu ditemukan dalam masyarakat selama di dalam masyarakattersebut terdapat sesuatu yang dihargai. Mungkin berupa uang atau benda-benda bernilaiekonomis, atau tanah, kekuasaan, ilmu pengetahuan, kesalehan agama, atau keturunankeluarga terhormat. Seseorang yang banyak memiliki sesuatu yang dihargai akandianggap sebagai orang yang menduduki pelapisan atas. Sebaliknya mereka yang hanyasedikit memiliki atau bahkan sama sekali tidak memiliki sesuatu yang dihargai tersebut,mereka akan dianggap oleh masyarakat sebagai orang-orang yang menempati pelapisan bawah atau berkedudukan rendah.Stratifikasi sosial akan membedakan warga masyarakat menurut kekuasaan dan pemilikan materi. Kriteria ekonomi selalu berkaitan dengan aktivitas pekerjaan,kepemilikan kekayaan, atau kedua-duanya. Dengan begitu, pendapatan, kekayaan, dan pekerjaan akan membagi anggota masyarakat ke dalam beberapa stratifikasi atau kelasekonomi.Dalam stratifikasi sosial terdapat tiga kelas sosial, yaitu : 
-Masyarakat yang terdiri darikelas atas (upper class), 
-Masyarakat yang terdiri kelas menengah (middle class) dan 
-Kelas bawah (lower class). 
   
   Orang-orang yang berada pada kelas bawah (lower) biasanya lebih banyak (mayoritas) daripada di kelas menengah (middle) apalagi pada kelas atas (upper).Semakin keatas semakin sedikit jumlah orang yang berada pada posisi kelas atas (upper class). 
    Dalam kehidupan masyarakat terdapat kriteria yang dipakai untuk menggolongkan orangdalam pelapisan sosial adalah sebagai berikut : 
 1.Ukuran kekayaan, seseorang yang memiliki kekayaan paling banyak, ia akanmenempati pelapisan di atas. Kekayaan tersebut misalnya dapat dilihat dari bentuk rumah, mobil pribadinya, cara berpakaian serta jenis bahan yang dipakai, kebiasaan ataucara berbelanja dan seterusnya.

 2.Ukuran kekuasaan, seseorang yang memiliki kekuasaan atau yang mempunyaiwewenang terbesar akan menempati pelapisan yang tinggi dalam pelapisan sosialmasyarakat yang bersangkutan. 

 3.Ukuran kehormatan, orang yang disegani dan dihormati akan mendapat tempat atasdalam sistem pelapisan sosial. Ukuran semacam ini biasanya dijumpai pada masyarakatyang masih tradisional. Misalnya, orangtua atau orang yang dianggap berjasa dalammasyarakat atau kelompoknya. Ukuran kehormatan biasanya lepas dari ukuran-ukurankekayaan dan kekuasaan. 

 4.Ukuran ilmu pengetahuan, ilmu pengetahuan digunakan sebagai salah satu faktor ataudasar pembentukan pelapisan sosial didalam masyarakat yang menghargai ilmu pengetahuan. 
    
   Dari penjelasan diatas dapat kita simpulkan bahwa pelapisan sosial dapat mempengaruhikehidupan masyarakat, seperti adanya perbedaan gaya hidup dan perlakuan darimasyarakat terhadap orang-orang yang menduduki pelapisan tertentu. Stratifikasi sosial juga menyebabkan adanya perbedaan sikap dari orang-orang yang berada dalam stratasosial tertentu berdasarkan kekuasaan, privilese dan prestise. Dalam lingkunganmasyarakat dapat terlihat perbedaan antara individu, atau satu keluarga lain, yang dapatdidasarkan pada ukuran kekayaan yang dimiliki. Yang kaya ditempatkan pada lapisanatas, dan miskin pada lapisan bawah. Atau mereka yang berpendidikan tinggi berada dilapisan atas sedangkan yang tidak sekolah pada lapisan bawah. Dari perbedaan lapisansosial ini terlihat adanya kesenjangan sosial. Hal ini tentu merupakan masalah sosialdalam masyarakat. 
   
   Perbedaan sikap tersebut tercermin dari gaya hidup seseorang sesuai dengan stratasosialnya. Pola gaya hidup tersebut dapat dilihat dari cara berpakaian, tempat tinggal,cara berbicara, pemilihan tempat pendidikan, hobi dan tempat rekreasi.
* Cara Berpakaian 
Seseorang yang tergolong dalam strata sosial atas dapat dilihat dari gaya busananya.Biasanya orang-orang kelas atas menggunakan busana dan aksesoris lain, seperti sepatu,tas, jam tangan yang bermerek dan dari luar negeri. Sedangkan mereka yang termasuk strata sosial menengah ke bawah, lebih memilih menggunakan barang-barang produksidalam negeri.

* Tempat Tinggal 
Pada umumya masyarakat kelas atas akan membangun rumah yang besar dan mewahdengan gaya arsitektur yang indah. Masyarakat kelas atas lebih menyukai tinggal dikawasan elite dan apartemen mewah yang dilengkapi dengan fasilitas modern.Sedangkan masyarakat yang tergolong strata menengah lebih memilih bentuk dan tiperumah yang sederhana bahkan ada juga yang tinggal di rumah susun.
Stratifikasi sosial menurut max weber adalah stratifikasi sosial sebagai penggolongan orang-orang yang termasuk dalam suatu sistem sosial tertentu ke dalam lapisan-lapisan hirarkis menurut dimensi kekuasaan, privilese dan prestise, dan Stratifikasi sosial ini memiliki dampak positif maupun Negatif yaitu :

Dampak Positif :

Orang - orang akan berusaha untuk berprestasi atau berusaha maju karena adanya kesempatan untuk pindah strata contoh : seorang anak miskin berusaha berlajar dengan giat agar mendapatkan kekayaan dimasa depan.

Dampak Negatif :
Dampak Negatif ada 3 aspek yaitu :

1. Konflik antar Kelas

2. Konflik Antar Kelompok Sosial
3. Konflik Antar Generasi


* Konflik Antar Kelas
Dalam Masyarakat, terdapat lapisan - lapisan sosial karena ukuran - ukuran seperti kekayaan, kekuasaan dan pendidikan. Kelompok dalam lapisan - lapisan tadi disebut kelas - kelas sosial, apabila terjadi perbedaan kepentingan maka akan muncul konflik antar kelas
Contoh : Demontrasi buruh yang menuntut kenaikan upah, menggambarkan adanya konflik antar kelas antara buruh dengan pengusaha

* Konflik antar kelompok sosial
Di dalam masyarakat terdapat pula kelompok sosial yang beraneka ragam diantaranya, kelompok sosial berdasarkan ideologi, profesi, agama, suku dan ras. Bila, salah satu kelompok berusaha untuk menguasai kelompok lain makan akan terjadi pemaksaan 
Contoh : Tawuran antar pelajar.

* Konflik Antargenerasi
Konflik antar generasi terjadi antar generasi tua yang mempertahankan nilai - nilai lama dan generasi muda yang ingin mengadakan perubahan
Contoh : Pergaulan bebas yang saat ini banyak dilakukan oleh generasi muda tetapi bertentangan dengan generasi tua.

 Sumber : www.scribd.com & setivayana.blogspot.com/2011/12/dampak-stratifikasi-sosial-dalam_23

Tidak ada komentar:

Posting Komentar